Radius 102

Media Buser Polkrim

Media Buser Polkrim
Membangun Bangsa Melalui Informasi

Berita Terkini

Bulan Penuh Berkah, Polsek Maja dan Bhayangkari Berbagi Takjil Untuk Berbuka Puasa

Majalengka, Dengan semangat kepedulian dan kebersamaan di Bulan Suci Ramadhan, Kepolisian Sektor (Polsek) Maja Polres Majalengka...

Postingan Populer

Kamis, 20 Maret 2025

Bulan Penuh Berkah, Polsek Maja dan Bhayangkari Berbagi Takjil Untuk Berbuka Puasa


Majalengka, Dengan semangat kepedulian dan kebersamaan di Bulan Suci Ramadhan, Kepolisian Sektor (Polsek) Maja Polres Majalengka Polda Jabar bersama pengurus Bhayangkari menggelar aksi sosial membagikan takjil untuk berbuka puasa kepada warga, Kamis (20/3/25).

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang menjalankan ibadah puasa,” kata Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto melalui Kapolsek Maja AKP Kenedi Joko Lelono di sela-sela pembagian takjil.

Dia menambahkan, kegiatan berbagi takjil buka puasa ini bertujuan untuk membantu warga yang sedang dalam perjalanan atau belum sempat menyiapkan makanan untuk berbuka.

“Ini adalah momen berbagi berkah di Bulan Ramadhan, kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,” Terang AKP Kenedi Joko Lelono.

Pembagian takjil dilakukan di jalan raya depan Mako Polsek Maja. Warga yang menerima takjil menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi kepedulian Polsek Maja.

“Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak polisi yang telah berbagi takjil. Ini sangat membantu, terutama bagi kami yang masih di jalan saat waktu berbuka tiba,” ujar salah satu warga yang menerima takjil.

Kegiatan sosial seperti ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, sekaligus menanamkan nilai kepedulian dan kebersamaan selama Bulan Ramadhan. Tutupnya

(Hendra)

Kapolresta Cirebon Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2025, Pastikan Mudik Aman dan Nyaman

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya tahun 2025, bertempat di Mapolresta Cirebon, Kamis (20/3/2025). Kegiatan tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Cirebon.

Pada pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya tahun 2025 kali ini diikuti unsur TNI, Polri, Damkar, Satpol PP, BPBD, Dishub, dan lainnya. Kapolresta Cirebon melakukan penyematan pita tanda operasi kepada perwakilan dari satuan gabungan.

"Apel Gelar Pasukan Merupakan wujud nyata Sinegritas Polri dengan Stakholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1446 H, Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2025 ini disenggelarakan mulai tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025," katanya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2025” dan mengangkat tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”.

Di hadapan peserta, Apel Kapolresta Cirebon membacakan Amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, “Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Ops Ketupat 2025 sebagai Komitmen nyata sinergitas TNI Polri dengan Stakeholder terkait dalam rangka Pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1446 H”.

Menurutnya, jumlah pemudik diperkirakan akan mencapai kurang lebih 146,47 juta orang atau sebesar 52% dari populasi masyarakat Indonesia. Kemudian, terdapat 126.736 objek yang menjadi fokus pengamanan. Ditegaskannya, arus mudik akan diperkirakan mengalami puncaknya pada 27 dan 28 Maret 2025. Sedangkan arus balik mengalami puncak pada 5 dan 6 April 2025.

Optimalkan layanan 110 sebagai hotline pelayanan, pengaduan dan pelaporan tanggap darurat, baik terhadap gangguan kamtibmas maupun kemacetan pada jalur mudik. Selain itu, Selalu menghadirkan Personel di tiap tempat ibadah terutama pada pelaksanaan Sholat Idul Fitri yang melibatkan Personel TNI-Polri, Ormas, serta Mitra Kamtibmas lainnya.

“Tetap Perkuat Sinergisitas dan Soliditas antara Petugas Pengamanan maupun Stakeholder terkait, karena hal tesebut merupakan kunci keberhasilan Operasi Ketupat Lodaya 2025 di wilayah hukum Polresta Cirebon,” ungkapnya.

(Hebdra)

TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2025 di Wilayah Kodim 0735/Surakarta Resmi Ditutup, Seluruh Sasaran Selesai 100 %

Surakarta - Bertempat di Halaman SMK Negeri 3 Surakarta, Jl. Brigjen Sudiarto No. 34 Kelurahan Danukusuman Kecamatan Serengan, Kodim 0735/Surakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta menggelar Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I TA 2025 Kota Surakarta, Kamis (20/03/2025).

Bertindak selaku Inspektur upacara Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf  Eko Hardianto, S.H., M.I.P. yang diikuti sekitar 250 orang peserta.

Turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan tersebut Wakil Walikota Surakarta Astrid Widayani, S.S.,S.E., M.B.A. Kapolresta Surakarta Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, S.I.K.,M.H , Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Eko Hardianto, S.H., M.I.P., Persit KCK Cabang L Kodim 0735/Surakarta, dan segenap tamu undangan lainnya.

Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Eko Hardianto S.H.,M.I.P selaku Inspektur Upacara membacakan amanat Pangdam IV/Diponegoro yang menegaskan bahwa pada triwulan pertama tahun anggaran 2025 ini selain menggelar TMMD Reguler ke-123 di Kabupaten Magelang,Demak,Boyolali dan Tegal seluruh Kodim jajaran Kodam 4 Diponegoro lainnya juga menyelenggarakan TMMD sengkuyung secara serentak.

"Pada kesempatan ini sekali lagi saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dengan maksimal sehingga seluruh sasaran program TMMD dapat diselesaikan tepat waktu dan dapat mencapai hasil yang ditetapkan."tuturnya.

"Besar harapan saya seluruh hasil pekerjaan sasaran fisik dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan saya titipkan pesan agar apa yang telah kita bangun dapat dijaga dan dirawat bersama sehingga masa pakainya akan bertahan lebih lama."terangnya.

Sementara itu saat ditemui awak media Dandim menegaskan pelaksanaan TMMD sengkuyung Tahap I tahun 2025 di kelurahan Danukusuman kecamatan Serengan ini dimulai dari tanggal 19 Februari sampai dengan 20 Maret 2025 dan untuk Sasaran fisik maupun Non fisik seluruhnya selesai !)) Persen.

"Untuk Sasaran Fisik meliputi pekerjaan pembuatan saluran air dengan panjang 600 meter menggunakan Uditch ukuran 80 cm x 80 cm , dan untuk sasaran Nonfisik meliputi Penyuluhan Wawasan Kebangsaan & Bela Negara, Penyuluhan Kamtibmas, Penyuluhan Nilai-Nilai Idiologi Pancasila , Penyuluhan Pencegahan penyalahgunaan Bahaya Narkoba, Penyuluhan KB Kes Posyandu, Posbindu & Stunting, Penyuluhan Mitigasi bencana banjir dan kebakaran, Penyuluhan Administrasi kependudukan, serta bantuan sembako kepada masyarakat disekitar lokasi TMMD."tutupnya.

Penulis : Arda 72

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Babinsa Sriwedari Monitoring Harga Sembako

Surakarta - menjelang perayaan hari raya Idul Fitri Babinsa Kelurahan Sriwedari Koramil 01/Laweyan, Kodim 0735/Surakarta. Serka Widodo dan Serda Fredo monitoring harga sembako di pasar tradisional/kios,  jln. Dr. Rajiman Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kamis (20/03/2025).

Dikatakan Serka Widodo kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi keamanan disekitar pasar serta memantau stabilitas harga sembako, oleh karena itu personel Babinsa melakukan interaksi langsung dengan para pedagang dan para pembeli.

Lebih lanjut dikatakannya pelaksanaan monitoring atau pengecekan yang dilakukan itu sebagai bentuk dan peran setiap personel TNI AD dalam mengayomi masyarakat.

"Dengan turun ke pasar tersebut, tentunya dapat membuka komunikasi kita dengan pedagang serta pembeli, baik itu soal harga hingga kenyamanan saat belanja di pasar."ujarnya.

"Di dalam berinteraksi dengan para pedagang dan pembeli yang ada di pasar tradisional/kios, kami menyarankan kepada pedagang supaya tidak menaikan harga secara drastis jika terjadi gejolak atau lonjakan harga, meski ada beberapa bahan sembako yang naik, itu masih dalam tahapan normal."imbuhnya.

"Misalnya, kenaikan pada harga kebutuhan seperti cabai, bawang merah, daging sapi, minyak goreng, beras serta lainnya yang sering terjadi belakangan ini, tidak hanya itu, monitoring di pasar juga sebagai upaya untukwnyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat terutama harga-harga bahan pokok."tukasnya.

Penulis : Arda 72

Polres Cirebon Kota Gelar Rakor Lintas Sektoral, Siapkan Pengamanan Idul Fitri 1446 H


POLRES CIREBON KOTA. – Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral guna mempersiapkan pengamanan Idul Fitri 1446 H. Kegiatan yang berlangsung di Aula Sanika Satyawada Polres Cirebon Kota pada Selasa (18/3/2025) ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk unsur kepolisian, TNI, pemerintah daerah, serta perwakilan instansi strategis lainnya.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kota Cirebon merupakan jalur lintas antarprovinsi yang akan mengalami lonjakan arus kendaraan selama mudik Lebaran. Untuk mengantisipasi kemacetan dan kecelakaan, Polres Cirebon Kota bersama stakeholder telah menyusun Operasi Ketupat Lodaya 2025.

"Operasi ini akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Sebanyak 380 personel Polres Cirebon Kota, dibantu oleh Polda Jabar, TNI, serta instansi terkait, akan disiagakan di berbagai titik strategis," ungkapnya.

Kapolres juga menegaskan bahwa tujuan utama dari operasi ini adalah menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban yang kondusif selama arus mudik dan balik, sesuai dengan tagline "Mudik Aman, Keluarga Nyaman."

Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Efendi Edo, mengingatkan bahwa selain kelancaran lalu lintas, potensi bencana banjir juga perlu diantisipasi.

"Hujan dengan intensitas tinggi bisa menyebabkan genangan air yang berisiko menghambat perjalanan pemudik. Oleh karena itu, kita harus bahu-membahu dalam upaya mitigasi bencana agar Idul Fitri dapat dirayakan dengan aman dan nyaman," ujarnya.

Dandim 0614/Kota Cirebon, Letkol Inf. Saputra Hakki, menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung pengamanan, khususnya di objek wisata dan pusat keramaian yang berpotensi menjadi titik rawan saat libur Lebaran.

Rakor ini juga diisi dengan berbagai paparan dari instansi terkait, termasuk kesiapan sarana dan prasarana jalan, ketersediaan BBM, serta langkah-langkah antisipasi bencana. Dengan koordinasi lintas sektoral yang matang, diharapkan pengamanan Idul Fitri di Kota Cirebon dapat berjalan lancar dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.

(Hendra)

Polres Cirebon Kota Ikuti Vicon Pembukaan Latpraops Ketupat Lodaya 2025


POLRES CIREBON KOTA. – Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota mengikuti kegiatan Video Conference (Vicon) Pembukaan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Ketupat Lodaya 2025 yang digelar di Aula Catur Prasetya, Selasa (18/3/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M dan diikuti oleh seluruh jajaran kepolisian wilayah Polda Jabar.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K., M.Si., hadir dalam kegiatan tersebut bersama Wakapolres Kompol Rizky Adi Saputro, S.H., S.I.K., serta para pejabat utama, kapolsek, dan perwira Polres Cirebon Kota.

Latpraops Ketupat Lodaya 2025 diselenggarakan dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri 1446 H. Operasi ini akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025, dengan pendekatan preemtif, preventif, serta penegakan hukum guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.

Dalam arahannya, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M menegaskan bahwa Polda Jabar memiliki peran strategis dalam mengamankan arus mudik dan balik, karena wilayahnya menjadi jalur penghubung utama menuju Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sumatra. Oleh karena itu, perhatian khusus diberikan pada jalur arteri dan jalan tol guna memastikan kelancaran serta keamanan lalu lintas.

"Diharapkan seluruh personel dapat mengoptimalkan peran dan fungsinya di lapangan, menyatu dengan masyarakat, serta memberikan rasa aman dan nyaman selama pelaksanaan operasi," ujar Kapolda Jabar.

Dengan diresmikannya Latpraops Ketupat Lodaya 2025, diharapkan kesiapan personel semakin matang dalam menghadapi potensi gangguan keamanan selama periode mudik dan perayaan Idulfitri. Kegiatan vicon berlangsung dalam situasi aman dan lancar.

(Hendra)

Polres Cirebon Kota Gelar Latihan Pra Operasi Ketupat Lodaya 2025 untuk Pengamanan Idul Fitri


POLRES CIREBON KOTA. – Dalam rangka memastikan kelancaran pengamanan arus mudik dan perayaan Idul Fitri 1446 H, Polres Cirebon Kota menggelar Latihan Pra Operasi Ketupat Lodaya 2025 pada Rabu (19/3/2025) di Aula Sanika Satyawada. Latihan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K, M.Si., serta dihadiri oleh para pejabat utama Polres dan personel yang terlibat dalam operasi tersebut.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, dalam arahannya menekankan pentingnya pemahaman tugas dan tanggung jawab anggota Polri dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2025. Beliau juga mengingatkan agar seluruh personel menjaga sikap, penampilan, serta profesionalisme saat bertugas.

"Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, tetap humanis dalam melayani masyarakat, serta hindari tindakan arogan yang dapat merusak citra kepolisian," tegas Kapolres.

Menurut Kabag Ops Polres Cirebon Kota, AKP Muhyidin, S.H., M.H., Operasi Ketupat Lodaya 2025 akan berlangsung mulai 23 Februari hingga 8 April 2025, dengan rangkaian persiapan meliputi apel gelar pasukan pada 20 Maret 2025. Setelah operasi selesai, akan dilakukan evaluasi pada 9-11 April 2025.

Kasat Lantas Polres Cirebon Kota, AKP Ngadiman, S.Kom., juga menyoroti pentingnya koordinasi dengan Kapospam dan Kaposyan dalam mengatur lalu lintas agar arus mudik berjalan lancar.

Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Cirebon Kota, AKP Iwan, S.H., M.H., mengingatkan seluruh personel untuk tetap waspada terhadap potensi ancaman terorisme dan kelompok radikal yang dapat mengganggu jalannya operasi. Pengamanan markas komando (Mako) dan penerapan buddy system bagi anggota di lapangan menjadi prioritas utama dalam pengamanan tahun ini.

Dalam sesi pemaparan, Kasi Propam Polres Cirebon Kota, AKP Sukirno, S.H., menegaskan bahwa Operasi Ketupat Lodaya 2025 adalah operasi kemanusiaan, sehingga personel harus menjalankan tugasnya dengan disiplin dan sesuai aturan. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan internal agar tidak terjadi pelanggaran yang dapat mencoreng institusi Polri.

Latihan Pra Operasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada setiap personel tentang peran mereka dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025. Dengan sinergi dan kesiapan yang matang, diharapkan pengamanan Idul Fitri tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan kondusif.

Polres Cirebon Kota juga mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan suasana mudik yang nyaman, tertib, dan selamat bagi semua.

(Hendra)

Polres Cirebon Kota Gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat 2025 untuk Pengamanan Mudik Lebaran


POLRES CIREBON KOTA.– Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2025 di halaman Kantor Sekretariat Daerah Kota Cirebon, Kamis (20/3/25) pagi.

Apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam pengamanan mudik serta perayaan Idul Fitri 1446 H.

Apel dipimpin oleh Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K., M.Si., didampingi Wali Kota Cirebon Effendi Edo, S.A.P., M.Si., serta sejumlah pejabat daerah dan pimpinan instansi terkait. Turut hadir diantaranya Pimpinan DPRD Kota Cirebon Andri Sulistiyo, S.E., Danlanal Cirebon Letkol Laut Faisal Yanova Tanjung, S.E., M.Tr.Opsla, serta Danyon Arhanudse-14/PWY Mayor Arh. Yanuar Yudistira, S.T.

Dalam amanat Kapolri yang dibacakan oleh Kapolres Cirebon Kota, disampaikan bahwa Operasi Ketupat 2025 akan berlangsung pada 23 Maret – 8 April 2025 untuk Polda prioritas, dan 26 Maret – 8 April 2025 untuk Polda lainnya. Operasi ini akan melibatkan 164.298 personel gabungan yang tersebar di 2.835 pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu di seluruh Indonesia.

Selain pengamanan arus mudik, operasi ini juga akan berfokus pada rekayasa lalu lintas, pengawasan harga bahan pokok, serta pelayanan masyarakat. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28-30 Maret 2025, sedangkan arus balik pada 5-7 April 2025.

Kapolri menegaskan pentingnya sinergi antara Polri, TNI, dan instansi terkait guna menjamin kelancaran dan keamanan selama periode mudik.

"Kami mengajak seluruh personel untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan mengedepankan pendekatan humanis," ujar Kapolres Cirebon Kota saat membacakan amanat.

Apel ini diakhiri dengan penyematan pita operasi sebagai tanda dimulainya Operasi Ketupat 2025. Seluruh personel yang terlibat diingatkan untuk tetap profesional dan sigap dalam menjalankan tugas demi kelancaran arus mudik dan perayaan Lebaran yang aman dan nyaman.

((Hendra))

Polresta Cirebon Ungkap 15 Kasus Narkoba Selama Februari 2025, 17 Tersangka Diamankan


Satuan Reserse Narkoba Polresta Cirebon berhasil mengungkap 15 kasus peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang selama periode Februari hingga Maret 2025. Sebanyak 17 tersangka telah diamankan dalam operasi ini.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni, menyampaikan bahwa dari 15 kasus yang terungkap, terdapat 2 kasus peredaran narkotika golongan I jenis sabu, 12 kasus peredaran sediaan farmasi tanpa izin, serta 1 kasus peredaran tembakau sintetis.

"Total ada 17 tersangka yang kami amankan, terdiri dari 2 tersangka kasus sabu, 14 tersangka kasus obat-obatan keras, dan 1 tersangka kasus tembakau sintetis," ujar Kombes Pol. Sumarni dalam konferensi pers, Rabu (19/3/2025).

Kasus-kasus ini tersebar di 15 kecamatan, termasuk Gegesik, Jamblang, Sumber, Sendang, Lemahabang, Pabuaran, Karangwareng, dan Ciledug. Modus transaksi yang digunakan para pelaku beragam, mulai dari transaksi langsung, sistem bayar di tempat (COD), hingga metode peta pemberian lokasi.

Dari hasil pengungkapan, polisi menyita sejumlah barang bukti, diantaranya Sabu-sabu 1,45 gram, Trihexyphenidyl 36.681 butir, Tramadol 73.381 butir, Eximer: 93.000 butir, DMP 278 butir, Tembakau sintetis 2,64 gram, dan lainnya.

Para tersangka dijerat dengan pasal sesuai jenis pelanggaran mereka. Tersangka peredaran narkotika jenis sabu dikenakan Pasal 114 Ayat 1 dan 2 junto Pasal 112 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara 6 hingga 20 tahun serta denda Rp1 miliar hingga Rp13 miliar.

Sementara itu, 14 tersangka peredaran obat keras tanpa izin dijerat Pasal 435 junto Pasal 138 Ayat 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Sediaan Farmasi, dengan ancaman pidana penjara 12 tahun dan denda maksimal Rp5 miliar.

Untuk tersangka peredaran tembakau sintetis, dikenakan Pasal 114 Ayat 1 dan 2 junto Pasal 112 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau minimal 6 tahun dan maksimal 20 tahun serta denda Rp1 miliar hingga Rp13 miliar.

Kapolresta Cirebon menegaskan pihaknya akan terus memberantas peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di wilayahnya guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari narkoba.

(Hendra)