Kapolresta Cirebon Blusukan ke Desa-Desa: Bangun Kedekatan, Perkuat Kamtibmas, dan Dorong Pembangunan Berbasis Masyarakat

Media Buser Polkrim

Media Buser Polkrim
Membangun Bangsa Melalui Informasi

Berita Terkini

Sambang Wilayah Dengan Patroli Bersepeda, Babinsa Purwosari Jaga Kamtibmas

Surakarta - Babinsa Kelurahan Purwosari Koramil 01/Laweyan Kodim 0735/Surakarta Serka Murdianto bersama dengan Bhabinkamtibmas dan Linmas me...

Postingan Populer

Kamis, 12 Juni 2025

Kapolresta Cirebon Blusukan ke Desa-Desa: Bangun Kedekatan, Perkuat Kamtibmas, dan Dorong Pembangunan Berbasis Masyarakat



Cirebon — Upaya memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat kembali ditunjukkan oleh Kapolresta Cirebon KOMBES POL. SUMARNI, S.I.K., S.H., M.H. melalui kegiatan blusukan dan silaturahmi langsung ke warga di tiga desa dalam wilayah hukumnya. Desa Trusmi Kulon, Megu Gede, dan Tersana menjadi titik kunjungan dalam kegiatan bertajuk “Silaturahmi Kamtibmas Kapolresta Cirebon dengan Warga”, yang digelar Rabu (11/6).

Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi ajang tatap muka antara aparat dan masyarakat, tetapi juga bagian dari strategi Polresta Cirebon dalam mengimplementasikan pendekatan proaktif, humanis, dan partisipatif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Hadir mendampingi Kapolresta dalam kegiatan tersebut, sejumlah pejabat utama Polresta Cirebon, di antaranya Kabag Ren KOMPOL ACEP ANDA, S.H., M.H., Kasat Binmas AKBP EDI BARYANA, A.Md., Kasat Intelkam KOMPOL JONI SURYA NUGRAHA, S.I.P., M.H., Kasat Lantas KOMPOL MANGKU ANOM SUTRESNO, S.H., S.I.K., M.H., Kasat Narkoba AKP HERI NURCAHYO, S.H., Kasiwas IPTU ENDANG WIDIANTI, S.H., dan Ps. Kasi Humas IPDA IVAN ARIF MUNANDAR, S.Kom.

Tampak pula jajaran pemerintahan daerah, mulai dari camat di wilayah Kecamatan Plered, Weru, dan Pabedilan, para kuwu desa, serta elemen masyarakat desa seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, Linmas, tokoh agama, tokoh pemuda, hingga warga dari berbagai latar belakang.

Dalam suasana yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, Kapolresta menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen polisi hadir di tengah masyarakat, bukan sekadar sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra pembangunan sosial.

 “Kami ingin mendengar langsung aspirasi masyarakat, bukan hanya melalui laporan formal. Dengan cara ini, kita bisa lebih cepat merespons permasalahan dan mencari solusinya bersama,” ucap Kapolresta.

Ia menyebut, keberadaan polisi harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman, sekaligus menjadi pembina dan pelayan masyarakat yang siap mendukung proses pembangunan desa.

Kapolresta secara khusus mengajak para kuwu dan perangkat desa untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki desa dalam membangun lingkungan yang bersih, tertib, dan sejahtera. Ia menekankan pentingnya aktivasi peran tiga pilar desa: Kuwu, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa.

“Ketiganya harus solid, kompak, dan aktif menyapa warganya. Bangun kepercayaan dari bawah, mulai dari RT dan RW. Ini adalah kunci keberhasilan pembangunan berbasis partisipasi,” jelasnya.

Salah satu prioritas yang disoroti adalah menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (Satkamling) dan patroli malam. Menurut Kapolresta, langkah ini efektif dalam mencegah gangguan kamtibmas serta meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga lingkungan.

“Satkamling bukan hanya soal ronda. Ini tentang rasa peduli, rasa memiliki terhadap keamanan bersama,” tegasnya.

Dalam forum tersebut, Kapolresta juga menyampaikan kekhawatirannya terhadap ancaman narkotika, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Ia menegaskan bahwa Polresta Cirebon terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, sekaligus melakukan tindakan tegas terhadap jaringan pengedar.

“Ini perang yang tidak bisa dimenangkan sendiri oleh polisi. Butuh peran orang tua, tokoh agama, guru, dan pemuda desa. Semua harus terlibat,” serunya.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak segan melapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan atau potensi penyebaran narkoba atau gangguan kamtibmas di lingkungannya melalui 110 atau bhabinkamtibmas setempat.

Masalah lain yang menjadi perhatian adalah tingginya pelanggaran lalu lintas di wilayah pedesaan. Kapolresta menyoroti fenomena penggunaan knalpot brong, serta rendahnya kepatuhan warga dalam menggunakan helm saat berkendara.

“Tertib berlalu lintas itu cermin budaya masyarakat. Kami akan terus edukasi warga agar sadar keselamatan, bukan karena takut razia,” ungkapnya.

Kapolresta juga menyerukan pentingnya investasi sosial dalam bentuk pembinaan generasi muda. Ia mengajak seluruh unsur masyarakat untuk memberi ruang tumbuh bagi anak-anak muda di desa agar mampu berkembang secara positif dan menjauhi pengaruh negatif.

“Kita ingin desa-desa di Cirebon menjadi ladang lahirnya generasi yang sehat, berakhlak, dan produktif. Mereka adalah aset masa depan bangsa,” ujarnya.

Menutup kegiatan tersebut, Kapolresta juga menyinggung pentingnya ketahanan pangan berbasis rumah tangga dan desa. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan sebagai lahan produktif, menumbuhkan semangat gotong royong dalam pertanian, serta mendorong penguatan ekonomi desa melalui UMKM dan pariwisata lokal.

 “Jangan biarkan potensi desa tertidur. Mari hidupkan kembali budaya tani, olah produk lokal, dan jadikan desa sebagai pilar kemandirian bangsa,” ucapnya optimis.

Kegiatan blusukan ini membuktikan bahwa pendekatan kemitraan polisi dengan masyarakat mampu membangun komunikasi dua arah yang sehat, memperkuat kepercayaan publik, dan menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap lingkungan.

“Mari kita bangun desa, jaga persatuan, dan rawat keamanan bersama. Tetap semangat! Ayo Cirebon, kita pasti bisa!” seru Kapolresta mengakhiri pertemuan.

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan terciptanya desa-desa di Cirebon yang aman, bersih, tertib, mandiri, dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan, menuju Cirebon yang lebih maju dan sejahtera.

(Hendra)

0 comments:

Posting Komentar