CIREBON KOTA. – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Polres Cirebon Kota menggelar kegiatan sosialisasi dan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi seluruh personelnya. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (13/6/2025) pagi ini, berlangsung di halaman apel Mako Polres Cirebon Kota dan bertujuan meningkatkan kapasitas anggota dalam menghadapi kondisi kegawatdaruratan.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K., M.Si. dan turut dihadiri oleh Wakapolres Kompol Dede Kasmadi, S.IP., S.I.K., M.M., para pejabat utama (PJU), serta seluruh personel Polres. Tidak ketinggalan, Tim Medis dari RS Permata Cirebon yang menjadi narasumber utama pelatihan ini turut ambil bagian aktif dalam penyampaian materi maupun praktik langsung.
Dalam sambutannya, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar menyampaikan pentingnya pemahaman Bantuan Hidup Dasar sebagai bagian dari kesiapsiagaan anggota Polri dalam memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat dalam situasi darurat medis, seperti henti napas maupun henti jantung.
“Kehadiran Polri tidak hanya dibutuhkan dalam penegakan hukum, tapi juga dalam situasi kemanusiaan. Pengetahuan BHD ini adalah bekal penting,” tegasnya.
Materi disampaikan oleh Tim BHD RS Permata Cirebon yang dipimpin oleh Sdri. Kurnia selaku Kepala Tim, bersama Sdr. Rafi selaku manajer marketing. Mereka menjelaskan bahwa Bantuan Hidup Dasar merupakan serangkaian tindakan penting yang dilakukan sebelum tenaga medis profesional tiba di lokasi, demi menyelamatkan nyawa korban yang mengalami kondisi gawat darurat.
“BHD mencakup upaya membuka jalan napas, melakukan kompresi dada, serta pemberian bantuan napas. Lima langkah utama dalam Resusitasi Jantung Paru atau CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) menjadi inti dari pelatihan kali ini,” jelas Kurnia dalam pemaparannya. Kelima langkah tersebut yakni memastikan keamanan sekitar, memeriksa respons korban, melakukan kompresi dada, membuka jalur napas, dan memberikan bantuan napas.
Tim juga menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pertolongan pertama guna mencegah risiko kematian atau kecacatan permanen. Ditekankan pula bahwa setiap orang, termasuk anggota kepolisian, idealnya memiliki keterampilan ini karena bisa saja menjadi penolong pertama di tempat kejadian.
Setelah sesi penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung oleh para peserta. Setiap personel diberi kesempatan untuk mencoba langkah-langkah CPR secara bergantian, disertai sesi tanya jawab yang interaktif untuk memastikan materi terserap dengan baik. Suasana pelatihan berlangsung serius namun penuh semangat.
Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi visi Polri yang humanis dan profesional, sekaligus wujud sinergi antara Polres Cirebon Kota dan instansi kesehatan dalam membangun kapasitas personel dalam menghadapi keadaan darurat medis.
“Kami berharap kemampuan ini bisa diterapkan dengan cepat di lapangan saat dibutuhkan,” ungkap Kapolres.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar hingga selesai. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penting dalam memperingati HUT Bhayangkara ke-79 dengan semangat pelayanan dan kesiapsiagaan yang lebih baik.
0 comments:
Posting Komentar