Warga Pekalipan Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah, Polisi Pastikan Bukan Karena Kejahatan

Media Buser Polkrim

Media Buser Polkrim
Membangun Bangsa Melalui Informasi

Berita Terkini

Sat Reserse Narkoba Polres Cirebon Kota Laksanakan Operasi Miras di Terminal Harjamukti

Kota Cirebon – Sat Reserse Narkoba Polres Cirebon Kota melaksanakan operasi penertiban minuman keras (miras) di wilayah ...

Postingan Populer

Senin, 09 Juni 2025

Warga Pekalipan Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah, Polisi Pastikan Bukan Karena Kejahatan


Cirebon Kota – Seorang pria paruh baya ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di wilayah Kelurahan Pekalipan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, pada Minggu (8/6/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Korban diketahui bernama Agus Wijaya (46), warga Jalan Parujakan No. 28. Peristiwa ini sontak mengundang perhatian warga sekitar karena kondisi jenazah yang telah membusuk.

Penemuan korban bermula dari kecurigaan seorang tukang bangunan bernama Tofik Hidayat yang memiliki kontrak kerja di rumah korban. Ia merasa aneh karena sejak beberapa hari rumah korban selalu terkunci dan tidak ada aktivitas. Kecurigaannya memuncak saat mencium bau busuk yang menyengat dari dalam rumah korban.

“Saya sudah beberapa kali datang ke rumahnya, tapi tidak pernah dibukakan pintu. Begitu mencium bau busuk, saya lapor ke RT dan warga,” ujar Tofik, saksi pertama di lokasi kejadian.

Ketua RT setempat, Pujo Priyanto, yang menerima laporan tersebut kemudian berinisiatif menghubungi keluarga korban serta melaporkan kejadian ini kepada Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Polsek Cirebon Selatan Timur. Pihak kepolisian segera menuju lokasi dan melakukan pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami buka rumah dengan seizin pemilik dan keluarga korban, lalu masuk bersama tim Inafis. Ternyata korban sudah meninggal dan jasadnya dalam kondisi membusuk, diduga sudah lebih dari tiga hari,” ujar Kapolsek Cirebon Selatan Timur AKP Joni Rahmat, S.H., M.Si.

Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan fisik luar oleh tim Inafis Polres Cirebon Kota, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan sementara, korban meninggal karena sebab alami. Pihak keluarga juga menolak otopsi dan visum, serta telah menandatangani surat pernyataan resmi.

Jenazah korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans milik Yayasan Cahaya Hati untuk sementara dititipkan di krematorium sambil menunggu kedatangan keluarga dari luar kota. Proses evakuasi berjalan dengan lancar, tertib, dan mendapat pengawasan ketat dari aparat kepolisian dan unsur TNI.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Cirebon Kota AKP M. Aris Hermanto menegaskan bahwa kejadian ini murni karena faktor kesehatan, dan tidak ada kaitannya dengan aksi premanisme atau tindak kejahatan lainnya.

"Kami imbau masyarakat tetap tenang dan segera melapor jika menemukan hal-hal mencurigakan. Kami hadir dan siap merespons cepat,” ujarnya.

Polres Cirebon Kota juga mengajak masyarakat untuk lebih proaktif menggunakan layanan pengaduan resmi. Jika mengetahui gangguan kamtibmas atau kejadian mencurigakan di lingkungan sekitar, warga dapat segera menghubungi Call Center Polisi 110, WhatsApp Lapor Kapolres Bae di 0812-8500-2006, atau Tim Maung Presisi Polres Cirebon Kota di 0856-110-0202.

Kepolisian mengapresiasi peran aktif warga dalam membantu mengungkap keberadaan korban yang sudah beberapa hari tidak terlihat. Kolaborasi antara masyarakat, tokoh lingkungan, dan aparat keamanan dinilai sebagai langkah penting dalam menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Cirebon Kota.


0 comments:

Posting Komentar